Loading

Dana BOS Diknas Kab. Berau Di Selewengkan Di Jemput Kejari

Rabu, 21 Maret 2012

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Berau menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan hukum kepada aparat terkait  kasus penyelewengan dana bantuan opersional sekolah (BOS) yang diduga dilakukan oleh penanggung jawab dan pengelola dana tersebut di sebuah SD yang terletak di Pulau Derawan.Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Redeb, Philipus Budiarjo didampingi Kasi Intel Teguh Dwi Cahyo yang dikonfirmasi Sapos, Rabu (14/3) kemarin, menjelaskan kalau pihaknya hingga saat ini masih mendalami proses penyelidikan. Sejumlah orang yang diduga terkait dalam kasus tersebut sudah dan masih terus di mintai keterangan. Dari penyelidikan awal, diketahui di sekolah tersebut mengelola anggaran sekitar Rp 650 juta. Dari anggaran yang begitu besar, diduga ada penyelewengan yang tidak jelas hingga mencapai Rp 300 juta.
Penyelewengan yang ditemukan tersebut, dijelaskan Teguh adalah adanya pengadaan barang fiktif. Artinya administrasi pembelian barang ada, namun barangnya tidak ada. Selain itu juga ada beberapa kegiatan fiktif yang berkaitan dengan honor para guru, pegawai tata usaha hingga penjaga sekolah. Dari hasil penyelidikan itu, ditemukan adanya pembuatan daftar terima honor fiktif. "Ada temuan tanda tangan si penerima yang dipalsukan," jelasnya.
Mereka yang sudah dimintai keterangan tersebut, ditambahkan Teguh tidak hanya dari lingkungan sekolah saja. Namun komite sekolah yang semestinya terlibat dalam pengelolaan dan pengawasan dana BOS juga sudah dimintai keterangan. "Yang bertanggungjawab dalam anggaran ini adalah pengelola dana BOS dan penanggungjawab sendiri yang juga sudah dimintai keterangan," jelasnya.
Teguh menambah kalau minggu depan hasil penyelidikan ini akan di ekpos dan jika proses penyelidikan selesai, maka akan ditingkatkan ke penyidikan. Artinya akan ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut. "Kalau memang sudah lengkap akan ditingkatkan ke penyidikan dan diserahkan ke seksi pidana khusus," tandasnya.
Terkait apakah dugaan penyelewengan itu juga terjadi di sekolah lain, Philipus tidak menampik hal itu. Ditegaskannya segala kemungkinan itu bisa terjadi. Dan tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan mengumpulkan informasi dan penyelidikan terkait penyelewengan tersebut. "Ya tidak menutup kemungkinan itu terjadi juga di sekolah lain. Tapi yang jelas kita masih perdalam kasus ini dulu," pungkasnya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

terang saja di sekolah lain pun demikian, tapi sayang penyidikan sering terkendala karena adanya suap dari pihak pelaku penyelewengan.
Kalau tidak percaya coba lakukakan penyidikan ke SD 004 pulau derawan.
Terima kasih..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About Me

Foto Saya
ABANG JAVA
g neko2 bin simpel
Lihat profil lengkapku
B@nG j@v@

Tukeran Link yuk hitung2 tuk nambah amal ibadah kita OK...,,Copi Script dibawah dan taruh di blog anda ntar q link balik dah....!!

Media informasi pendidikan dan Lain-lain

Blog Archive